Di dalam Al-Qur'an Allah SWT berulang kali mencela orang-orang
bodoh. Allah SWT berfirman:
Tetapi sebahagian besar dari mereka tidak mengetahui. (al-An'aam: 111)
Tetapi sebahagian besar dari mereka tidak mengetahui. (al-An'aam:
37)
Atau apakah kamu mengira bahawa kebanyakan mereka itu
mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). (al-Furqaan: 44)
Allah SWT tidak saja menyerupakan orang-orang bodoh dengan binatang, bahkan Allah menjadikan mereka
lebih sesat dari binatang tersebut. Allah
berfirman:
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada
sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli tidak mengerti apa pun. (al-Anfaal: 22)
Di dalam ayat ini Allah SWT mengkhabarkan bahawa orang-orang
bodoh adalah binatang yang paling buruk dengan berbagai jenisnya, seperti keldai,
binatang buas, anjing, bakteria, dan jenis-jenis haiwan lainnya. Maka,
orang-orang bodoh lebih buruk dari binatang-binatang tersebut. Tidak ada yang
lebih bahaya bagi agama yang dibawa para rasul selain dari orang-orang bodoh.
Bahkan pada hakikatnya mereka itu adalah musuh-musuh para rasul.
Walaupun Allah SWT telah melindungi Nabi Muhammad saw. dari
kebodohan, namun Allah SWT tetap berfirman kepada beliau,
Maka, janganlah kalian menjadi golongan orang-orang
bodoh." (al-An'aam: 35)
Allah SWT mengisahkan kata Kalimul-Lah, Musa a.s. yang
berkata, "Saya berlindung kepada Allah dari menjadi orang-orang
bodoh." (al-Baqarah: 67)
Dan Allah berfirman kepada rasul-Nya yang pertama, Nuh a.s.
Sesungguhnya Aku menasihatimu untuk tidak menjadi bahagian dari golongan
orang-orang bodoh." (Hud: 46)
Demikianlah gambaran tentang ihwal orang-orang yang bodoh di
sisi Allah SWT, dan yang dikemukakan pertama adalah ihwal orang-orang yang
berilmu di sisi-Nya. Allah SWT memberitakan tentang hukuman terhadap
musuh-musuh-Nya, iaitu Allah menghalangi mereka untuk mengetahui, mengenali,
dan memahami Kitab Allah. Allah berfirman:
Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an, nescaya Kami akan adakan
antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu
dinding yang tertutup. Dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan
di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. (al-lsraa : 45-46)
Allah memerintahkan Nabi-Nya
untuk berpaling dari mereka,
Dan berpalinglah dari orang-orang bodoh itu. (al-A'raaf: 99)
Allah SWT memuji hamba-hamba-Nya yang berpaling dan
meninggalkan orang-orang bodoh tersebut,
Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak
bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan berkata, 'Bagi kami amal-amal kami
dan bagi kamu amal-amalmu. Kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul
dengan orang-orang yang jahil.
(al-Qashash: 55)
Allah berfirman,
"Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka
mengucapkan kata-kata yang baik." (al-Furqaan: 63)
Semuanya ini menunjukkan buruknya kebodohan dan kebencian Allah terhadapnya dan terhadap
orang-orang bodoh. Manusia juga membenci kebodohan dan orang-orang yang bodoh
tersebut. Setia p orang tidak mahu
dikatakan sebagai salah satu dari mereka, meskipun terkadang hal itu
adalah sifat mereka.
No comments:
Post a Comment