Tokoh Tokoh Ulama' Kelantan

Tokoh Tokoh Ulama' Kelantan
Sesungguhnya Ulama' itu Pewaris Nabi

Saturday 23 February 2013

Allah SWT mencela orang yang tidak berilmu


Di dalam Al-Qur'an Allah SWT berulang kali mencela orang-orang bodoh. Allah SWT berfirman:

Tetapi sebahagian besar dari mereka tidak mengetahui.  (al-An'aam: 111) 

Tetapi sebahagian besar dari mereka tidak mengetahui.  (al-An'aam:  37)

Atau apakah kamu mengira bahawa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).  (al-Furqaan: 44)

Allah SWT tidak saja menyerupakan orang-orang bodoh  dengan binatang, bahkan Allah menjadikan mereka lebih sesat dari binatang tersebut.  Allah berfirman:

Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli tidak mengerti apa pun.  (al-Anfaal: 22) 

Di dalam ayat ini Allah SWT mengkhabarkan bahawa orang-orang bodoh adalah binatang yang paling buruk dengan berbagai jenisnya, seperti keldai, binatang buas, anjing, bakteria, dan jenis-jenis haiwan lainnya. Maka, orang-orang bodoh lebih buruk dari binatang-binatang tersebut. Tidak ada yang lebih bahaya bagi agama yang dibawa para rasul selain dari orang-orang bodoh. Bahkan pada hakikatnya mereka itu adalah musuh-musuh para rasul.

Walaupun Allah SWT telah melindungi Nabi Muhammad saw. dari kebodohan, namun Allah SWT tetap berfirman kepada beliau,

Maka, janganlah kalian menjadi golongan orang-orang bodoh."  (al-An'aam:  35)

Allah SWT mengisahkan kata Kalimul-Lah, Musa a.s. yang berkata, "Saya berlindung kepada Allah dari menjadi orang-orang bodoh." (al-Baqarah: 67) 

Dan Allah berfirman kepada rasul-Nya yang pertama, Nuh a.s.
Sesungguhnya Aku menasihatimu untuk  tidak menjadi bahagian dari golongan orang-orang bodoh." (Hud:  46)


Demikianlah gambaran tentang ihwal orang-orang yang bodoh di sisi Allah SWT, dan yang dikemukakan pertama adalah ihwal orang-orang yang berilmu di sisi-Nya. Allah SWT memberitakan tentang hukuman terhadap musuh-musuh-Nya, iaitu Allah menghalangi mereka untuk mengetahui, mengenali, dan memahami Kitab Allah. Allah berfirman:

Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an, nescaya Kami akan adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. Dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. (al-lsraa : 45-46)

Allah memerintahkan Nabi-Nya  untuk berpaling dari mereka,

Dan berpalinglah dari orang-orang bodoh itu.  (al-A'raaf: 99) 

Allah SWT memuji hamba-hamba-Nya yang berpaling dan meninggalkan orang-orang bodoh tersebut,

Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan berkata, 'Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amalmu. Kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang yang jahil.  (al-Qashash: 55) 

Allah berfirman,
"Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik." (al-Furqaan: 63) 

Semuanya ini menunjukkan buruknya kebodohan  dan kebencian Allah terhadapnya dan terhadap orang-orang bodoh. Manusia juga membenci kebodohan dan orang-orang yang bodoh tersebut. Setia p orang tidak mahu  dikatakan sebagai salah satu dari mereka, meskipun terkadang hal itu adalah sifat mereka.

No comments:

Post a Comment